Minggu, 02 Mei 2010

Terima kasih atas kunjungan anda

Dunia Listrik - Tutorial Teknik Listrik, Artikel dan Software Teknik

* Beranda
* Forum Diskusi
* Daftar Isi

ingin tahu lebih? Cari artikel yang anda inginkan, dengan memasukkan kata kunci artikel yang anda cari !!!

Dunia Listrik » Beranda » Sistem Transmisi dan Distribusi » Pengaruh Udara Pada korona dan Tegangan Kritis Korona
Pengaruh Udara Pada korona dan Tegangan Kritis Korona

Seperti telah dijelaskan di artikel sebelumnya di sini, bahwa proses ionisasi yang terus-menerus dan berkelanjutan akan membentuk banjiran elektron. Maka pembentukan banjiran elektron ini tergantung pada kecepatan mula dari elektron dan percepatannya selama ia bergerak disepanjang jarak bebas antara dua tubrukkan. Ada gradient permukaan yang terbentuk dimana korona ini akan terjadi. Tegangan yang dimiliki pada gradient ini dinamakan “permukaan tegangan korona” atau secara tepat juga dinamakan permulaan tegangan korona mulai kelihatan.

Nilai dari tegangan ini tergantung pada:
• Keadaan atmosfer disekitarnya.
• Keadaan dari permukaan kawat.
• Bentuk susunan kawat.

Jadi tegangan kritis pada udara dan pada waktu terjadinya kegagalan sesuai dengan persamaan berikut:


Pada waktu terjadinya breakdown diudara Ed = 30 kV/cm atau 3000 kV/m.

Jadi tegangan kritis adalah sebesar:


D dan r didalam netral.

Bila dijadikan R.M.S maka:


Dan bila dirubah menjadi log 10, maka:


Didalam prakteknya, masih ada koreksi yang disebabkan oleh keadaan permukaan kawat yang tidak rata, karena itu harga diatas masih harus dikalikan dengan factor mo yang besarnya seperti dibawah ini:
• mo = 1,0 untuk kawat yang licin.
• mo = 0,98 s/d 0,93 untuk kawat kasar yang sudah lama dipasang.
• mo = 0,87 s/d 0,83 untuk kawat stranded terdiri dari 7 kawat halus.
• mo = 0,85 s/d 0,80 untuk kawat stranded yang terdiri dari 19, 37, 61, kawat halus.

Sehingga persamaan tegangan kritis menjadi:


Nilai ini berlaku pada cuaca cerah, sedangkan pada cuaca buruk (seperti mendung, hujan) naka harga tegangan harus dikalikan dengan factor koreksi untuk menyesuaikan dengan kenyataan. Adapun factor koreksinya adalah 0,8.

Jadi dalam hal ini, pada keadaan cuaca buruk:

Ed (RMS) = 0,8.Ed(RMS)t

Ed (RMS)t = Ed pada cuaca cerah.

Tegangan Kritis Bilamana Korona Mulai Kelihatan

Bilamana tegangan mencapai tegangan kritis maka korona ini belum kelihatan, sebab untuk menjadi kelihatan, maka muatan yang terdapat diudara haruslah menerima suatu energi tertentu, sebelum udara ini meneruskan ionisasinya yang disebabkan oleh adanya tubrukan elektron dengan atom yang lain.

Menurut “PEEK”, tegangan kritis ini haruslah mempunyai nilai sehingga melebihi harga tegangan breakdown dari udara sekelilingnya hingga jarak sebesar 0,03.d.r (meter) dari konduktor. Bilamana hal ini terjadi, maka korona akan mulai kelihatan. Oleh karena itu korona mulai kelihatan bilamana breakdown ini terjadi sampai pada suatu jarak (r + 0,03.d.r) dari titik tengah konduktor (bukan lagi berjarak = r), hingga tegangan kritis ini akan naik, sebab potensial gradient bertambah dari Ed menjadi Ev. Tetapi harga Ev tidak tetap karena ia bergantung dari besar jari-jari konduktor, sehingga:


dapat juga dituliskan;


Jadi tegangan kritis “korona kelihatan”, menjadi:


Nilai dari mv adalah tergantung pada keadaan konduktor, yaitu:
• mv = 1,00 untuk kawat yang licin.
• mv = 0,93 s/d 1,00 untuk kawaqt biasa.
• mv = 0,72 untuk korona pada sepanjang kawat.
• mv = 0,82 untuk korona yang tetap pada sepanjang kawat.

Dari persamaan itu terlihat bahwa tegangan kritis ini (tegangan kritis bilamana korona mulai kelihatan) dari kawat transmisi nilainya dapat dinaikkan dengan cara:
• Menaikkan jarak kedua kawat (D)
• Memperbesar diameter kawat (r)

Dari kedua alternatif diatas, lebih baik dipilih memperbesar diameter (r), karena dengan menaikkan nilai r, maka biaya untuk pembuatan tiang listrik dapat ditekan rendah dan juga reaktansi dari sistem transmisi dapat dibuat rendah.

Oleh karena itu, supaya r besar maka dapat dipakai kawat yang stranded atau bundle conductor. Didalam prakteknya penggunaan bundle conductor mungkin tidak menguntungkan pada sistem dengan tegangan lebih rendah dari 220 kV. Tetapi dengan sistem Tegangan Ekstra Tinggi, pengguna bundle conductor lebih menguntungkan.

Pada sistem tiga fasa, gradient tegangan dari setiap kawat tergantung dari susunan kawat tersebut. Sebagai contoh untuk menghitung gradient tegangan dari system tiga fasa adalah seperti berikut: misal setiap fasa terdiri dari satu kawat dan kawat disusun secara mendatar.



Gambar 1. Gradient tegangan pada susunan kawat secara mendatar

Nilai maksimum dari potensial gradient:


• Untuk korona yang kelihatan Vv:


Dan dikalikan dengan:

• Sehingga nilainya menjadi:


gv = 3000 kV/m

• jadi tegangan kritis korona kelihatan adalah:

terhadap netral/m

Bilamana diambil h = 0,05 D; 2h = jarak antara konduktor dengan bayangannya.



• Jadi tegangan kritis korona kelihatan adalah:





kV peak / m

• Nilai RMS dari tegangan kritis ini adalah:

kV (RMS) terhadap netral / m

Bilamana kawat terdiri dari kawat yang dibundel dan disusun secara horizontal.



Gambar 2. kawat susunan horizontal.

Nilai maksimum dari potensial gradient adalah:


Jika h = 0,5 D, maka:




Semoga bermanfaat,
Artikel Terkait
Sistem Transmisi dan Distribusi

* Tap Changer (Perubah Tap) Pada Transformator
* Proses Terjadinya Busur Api Pada Circuit Breaker
* Contoh Menentukan Sambungan Trafo Daya
* Belajar Dasar SCADA



Oleh: HaGe
Kategori: Sistem Transmisi dan Distribusi
Komentar :

0 komentar untuk “Pengaruh Udara Pada korona dan Tegangan Kritis Korona”

Beri Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda di blog Dunia Listrik, Semoga bermanfaat.

Untuk diskusi dan opini, silahkan kunjungi "Forum Dunia Listrik"

Dapatkan informasi melalui email, setiap artikel baru diterbitkan dengan mendaftarkan alamat email anda di fitur "Registrasi E-mail".
« Selanjutnya Sebelumnya » [Beranda]
Subscribe to: Post Comments
Gunakan Mesin Pencari Google ini, untuk menemukan artikel anda !!!
Registrasi E-mail
Dapatkan informasi artikel terbaru dari Dunia Listrik.
Klik ikon Einstein untuk mendaftarkan alamat e-mail anda.
Registrasi alamat email disini
Kami tidak akan mempublikasikan alamat e-mail anda kepada pihak manapun. Dijamin !

Jika anda tidak menerima konfirmasi pendaftaran email dari feedburner. Periksa Kotak SPAM atau BULK E-mail anda.
*** Terima Kasih ***
Forum Dunia Listrik
Untuk dapat ikut berdiskusi di Forum Dunia Listrik, silahkan lakukan Registrasi: DISINI..!!!
Arsip Blog

* ► 2008
o ► August
o ► September
o ► October
o ► November
o ► December

* ▼ 2009
o ► January
o ► February
o ► March
o ▼ April
+ Penggunaan Baterai Aki Pada Pusat Pembangkit Listr...
+ Electrostatic Precipitator
+ Bahaya Listrik
+ Motor Listrik AC Satu Fasa
+ Proteksi Penyulang - Kordinasi Relay Arus Lebih da...
+ Gejala Korona Pada Sistem Tegangan Tinggi
+ Pengaruh Udara Pada korona dan Tegangan Kritis Kor...
+ Generator Sinkron
+ Prinsip Kerja Generator sinkron
+ Pengaturan Tegangan Generator Sinkron
+ Metode Paralel Generator Sinkron
o ► May
o ► June
+ AVR (Automatic Voltage Regulator)
o ► July
+ energy-efficient electric motor selection handbook...
+ Tutorial Motor Listrik
+ Tutorial Analisa Sistem Daya
+ Relay Arus Lebih
+ Sistem Satuan dan Ukuran Standar Kelistrikan
+ Listrik Prabayar Cegah Pembengkakan Biaya
+ PLN Siapkan 3 Langkah Atasi Krisis Listrik di Suma...
o ► August
+ Open Source Menyelamatkan Pasokan Listrik di Austr...
+ Hukum induksi magnetik Faraday
+ Hukum Interaksi Biot Savart
o ► September
+ Animasi Motor DC
+ Perubahan Reaktansi Mesin Listrik Pada Saat Terjad...
+ Standarisasi Motor Listrik
+ Relai Jarak / Distance Relay
o ► October
+ kode angka dalam sistem kelistrikan
+ Reverse Power Relay
+ Prinsip Kemagnetan
+ Elektromagnet
+ Fluksi Medan Magnet, Kuat Medan Magnet dan Kerapat...
+ Generator Set (GENSET)
+ Sistem-Sistem Pendukung pada GenSet
+ PLN Bangun Interkoneksi Sumatera-Malaysia
o ► November
+ Klasifikasi Saluran Transmisi Berdasarkan Tegangan...
+ Project DL-1 dan Author Baru di Dunia Listrik
+ Animasi Generator DC dan Generator AC
+ Hukum-Hukum Dasar Listrik
+ Pemeliharaan Switchgear
+ Sinkronisasi
o ► December
+ Dasar-Dasar PLC
+ Scientific Calculator
+ Belajar Membuat Ladder OMRON
+ Mengenal peralatan instalasi listrik rumah tinggal...
+ Persoalan Pokok pada Pembangkit Tenaga Listrik
+ Berita Listrik Nasional Sepanjang Tahun 2009

* ► 2010
o ► January
+ SCADA
+ Jaringan Internet melalui Kabel Listrik
+ Daftar Istilah SCADA
+ Jenis-jenis Plug dan Socket Listrik
o ► February
+ Belajar Dasar SCADA
+ Karakteristik Relai Jarak (Distance Relay), Pola P...
+ Dasar-Dasar Pneumatik
+ Contoh Menentukan Sambungan Trafo Daya
o ► March
+ Konversi Daya
+ Kualitas Daya Listrik (Power Quality) - bagian 1
+ 200 MW PLTD Dapat Disubstitusi dengan PLTP Skala K...
+ Pemerintah Siap Bangun 93 Pembangkit Listrik Baru
+ Daftar Regulasi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Di...
o ► April
+ Proses Terjadinya Busur Api Pada Circuit Breaker
+ Tap Changer (Perubah Tap) Pada Transformator

Author

* HaGe
* Rasam Syamsudin
* Arif Uji
* Saepudin
* Susiono
* Chandra MDE

Blog Sahabat

* Electrical Science
* Electrical Power
* 500 kV Sub-Station
* Inside Power Station
* Teori Medan
* Analisa STL
* montir listrik
* TIPTL SMKN1
* TE-Links
* Lowongan Kerja
* Dunia HaGe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar