Selasa, 16 Maret 2010

MOTIVASI ORANGTUA DALAM MENGIKUTSERTAKAN
ANAK BERLATIH DI KLUB BOLA VOLI TVRI
MEDAN TAHUN 2009

PROPOSAL
Diajukan untuk memenuhi
Seminar proposal

Oleh

EVIANA BR GINTING
NIM : 05310516




FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVRSITAS NEGERI MEDAN

2009





BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah
Olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang berkembang di Indonesia. Perkembangan Olag bola voli ini terlihat dengan adanya kejuaraan-kejuaraan baik di tingkat daerah, kota maupun nasional serta terbukti dengan kejuaraan liga bola voli (Proliga). Permainan bola voli merupakan cabang olahraga yang dapat dimainkan dan banyak digemari oleh anak-anak, remaja, pemuda dan orang dewasa baik wanita maupun pria. Di sekolah-sekolah mulai tingkat lanjutan pertama, lanjutan tingkat atas sampai perguruan tinggi banyak yang memainkannya.
Seperti cabang olahraga lainnya, bola voli dalam perkembangannya memiliki sejarah tersendiri. Didalam perkembangannya, bola voli banyak mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, baik perubahan fasilitas dan perlengkapan maupun peraturan-peraturan permainan dan perwasitan sejak berdiri sampai sekarang.
lain-lain. Dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan manusia lebih giatdalam beraktivitas yang bertujuan untuk membekali diri dengan ilmu, keterampilan (skill), terutama dalam bidang olahraga khususnya dalam cabang bola voli. Dengan semakinberkembangnya bola voli menjadikan bola voli menjadi industri besar yang dapat menghasilkanlapangan pekerjaan dan bahan pembicaraan yang enak diperbincangkan bagi pencinta olahraga. Hal ini dapat dilihat dari munculnya klub-klub bola voli di kota Medan seperti contoh klub bola voli TVRI, klub bola voli Embrio, klub bola voli Bank SUMUT, klub bola voli UNIMED dan
Dengan pesatnya perkembangan bola voli, membuat para pecinta olahraga bola volimendirikan klub-klub bola voli baik di kota maupun di desa. Klub bola voli yang diperuntukkansebagai tempat latihan bola voli yang bagi usia pemula, remaja dan dewasa, yang merupakansarana perkembangan bakat dalam bola voli.Klub bola voli sebagai sarana pengembangan bakat usia pemula dan remaja yang bertujuanmembekali anak dengan keterampilan, tehnik, taktik, mental yang kuat dalam menekuni bola voli dan menambah motivasi bagi anak-anak untuk berprestasi yang mungkin selama ini tidaktersalurkan, dengan adanya klub bola voli maka semua potensi yang terpendam dapattersalurkan.
Klub bola voli merupakan sarana yang positif bagi anak untuk menghindari dampak negatif globalisasi informasi dan teknologi, dengan menuntut mereka dengan bimbingan dan latihan bola voli, selain mempunyai keterampilan juga anak mempunyai jasmani yang sehat dan kuat dan mempunyai potensi untuk maju.
Salah satu contoh klub bola voli yang ada di kota Medan yaitu Klub Bola Voli TVRI Medan yang terletak di jalan Putri Hijau Medan. Klub bola voli TVRI diambil dari nama salah satu pusat penyiaran televisi yang merupakan salah satu pusat penyiaran informasi se Sumatra Utara. Klub bola voli TVRI Medan dilatih oleh bapak Sugianto dan bapak Ardiansyah, bapak Sopyan, bapak Misran Asugani, dan bapak Robi. Klub Bola Voli TVRI berdiri sejak tahun 2005 dan memiliki atlet sebanyak 40 orang, dengan jadwal latihan 4 kali dalam seminggu yaitu hari Selasa, Kamis dan Sabtu mulai pukul 16.00-18.00 WIB dan hari Minggu mulai pukul 08.00-0.00 WIB. Dengan banyaknya anak yang berlatih dan bergabung di klub bola voli TVRI Medan dan ditambah dengan banyaknya orang tua yang bergabung di klub TVRI menjadi daya tarik tersendiri bagi pengurus untuk terus membina dan membimbing anak agar mempunyai skill bermain bola voli dengan baik dan benar.
Adapun motto klub bola voli TVRI Medan adalah ” Tiada hari tanpa latihan, latihan dengan iklas, latihan dengan jujur, dan latihan sengan bersungguh-sungguh”. Setiap kali memulai latihan anak-anak mengucapkan terlebih dahulu motto klub bola voli TVRi Medan.
Visi klub bola voli TVRI Medan adalah ” Membangun kebersaan minat dan bakat pemain bola voli putri Sumut”.
Misi klub bola voli TVRI Medan adalah ”Atlet bola putri Sumut dapat sejajar dengan atlet bola voli putri lainnya”.
Klub bola voli TVRI Medan sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan bola voli yang diselenggarakan oleh instansi yang terkait seperti pemerintahan,swasta dan sponsor lainnya.Adapun prestasi yag diraih oleh klub bola voli TVRI Medan adalah

Tahun Kejuaraan Prestasi keterangan
2007 - Individu
2008 - Porwil di Batam Klub
2009 Kujuaraan SMK Peringkat 4 Klub

Adapun fasilitas yang dimiliki oleh klub bola voli TVRI Medan yaitu: lapangan bola voli yang permanen 1 buah, bola voli 30 buah, net 1 buah, bola basket 2 buah.
Didalam dunia pendidikan dan olahraga motivasi sering diperbincangkan karena motivasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi anak dalam berolahraga, baik motivasi datang dari dalam ataupun motivasi yang datang dari luar. Selain motivasi dari pelatih, orang tua juga berperan aktif dalam memotivasi anak dalam berprestasi.
Sebagai hasil pengamatan dan wawancara penulis dengan anak dan orangtua anak, dimana kebanyakan orangtua mencurahkan perhatian dan selalu memberikan dukungan kepada anak pada saat anak mengalami masalah dalam berlatih bola voli. Adapun masalah yang sering dihadapi anak dalam latiahn adalah rasa jenuh dalam latihan, membagi waktu latihan dengan waktu belajar, masalah yang timbul antara teman yang satu dengan teman yang lain yang kurang cocok dalam bergaul dan sebagainya.
Disinilah perenan orangtua dalam mendukung anak dengan cara memberikan saran dan semangat untuk mendorong minat dan bakat anak agar berhasil menjadi atlet yang berprestasi.
Adapun latar belakang orangtua anak berdasarkan pengamatan peneliti adalah berasal dari keluarga yang sederhana. Walaupun kehidupan mereka yang sederhana namun motivasi orang tua dalam mendukung anaknya untuk berprestasi sangat tinggi.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti tertarik untuk meneliti,” Motivasi orangtua dalam mengikutsertakan anak berlatih di klub bola voli TVRI Medan”.


B. Identifikasi Masalah

bola Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka dapatdidefenisikan beberapa masalah dalam penelitian ini adalah Faktor-faktor apa yang mempengaruhi motivasi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih bola voli? Apakahfaktor fasilitas mempengaruhi motivasi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di klubvoli TVRI Medan? Apakah faktor ekonomi mempengaruhi motivasi orang tua dalammengikut sertakan anak berlatih di klub TVRI Medan? Apakah ada pengaruh positif motivasiorang tua terhadap keberhasilan anak?

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian ini, maka dibuat pembatasan masalah Motivasi OrangTua Dalam Mengikutsertakan Anak Berlatih di Klub Bola Voli TVRI Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut: Faktor- faktor apa yang menjadi motivasi orang tua dalam mengikutsertakan anaknya berlatihdi Klub Bola Voli TVRI Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktorapa yang menjadi motivasi orang tua dalam mengikutsertakan anaknya berlatih bola voli.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:
  1. 1. Hasil penelitian ini dapat sebagai bahan masukan dan informasi bagi keluarga dalammeningkatkan prestasi anak.
  2. 2. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat berguna bagi Pembina dan pelatih dalammeningkatkan prestasi atlet di Klub Bola Voli TVRI Medan
  3. 3. Sebagai sumbangan pikiran dan bahan kajian bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitianlebih lanjut.

BAB II
LANDASAN TEORITIS

A. Kerangka Teoritis

1.Klub Bola Voli TVRI Medan

1.1 Sejarah Bola Voli

Permainan bola voli sudah dikenal sejak abad pertengahan. W. G. Morgan pada tahun 1895 menciptakan semacam permainan bola voli yang disebut ”Minonette”. Peraturan permainanmulai ditetapkan pada tahun 1986. Dan pada tahun 1900 dan 1925, peraturan permainanmengalami perubahan sehingga permainan bola voli menjadi permainan seperti yang kita kenalsampai sekarang ini.
Bola voli dipertandingkan di Olimpiade mulai tahun 1964 pada waktu pesta Olimpiade diadakan di Jepang. Induk organisasi bola voli dunia dengan nama IVF (International Volleyball Federation) yang dibentuk pada tahun 1948 yang berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli dikenal di Indonesia sejak tahun 1928 semasa penjajahan Belanda, dan yang mengembangkan adalah guru-guru pendidikan jasmani bangsa Belanda yang datang ke Indonesia. PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) lahir pada tanggal 22 januari 1955. Sejak PON II tahun 1951 di Jakarta, bola voli resmi masuk cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PON.

Setelah permainan bola voli masuk ke indonesia banyak masyarakat yang menggemari permainan bola voli, terlihat dari banyak terbentuk klub-klub bola voli di indonesia contoh klub bola voli TVRI Medan yang terletak di jalan Putri Hijau Medan yang berdiri sejak tahun 2005. Klub bola voli TVRI Medan diambil dari nama sebuah penyiaran TV di di Sumatra Utara, karena tempat mereka latihan berada di lapangan TVRI.
Adapun motto klub TVRI adalah “ Tiada hari tanpa latihan, latihan dengan iklas, latihan dengan jujur, latihan dengan bersungguh-sungguh”. Setiap kali memulai latihan anak–anak mengucapkan terlebih dahulu matto klub bola voli TVRI.
Visi klub bola voli TVRI adalah” Membangun kebersamaan minat dan bakat pemain bola voli putri Sumatra Utara”.

Misi klub bola voli TVRI Medan“ Atlet bola voli putri TVRI dapat sejajar dengan altet bola voliputri Sumut”.
Klub bola voli TVRI Medan dilatih oleh bapak Sugianto, bapak Ardiansyah, bapak Sofyan, bapak Misran Asugani dan bapak Robi dan memiliki atlet sebanyak 40 orang. Dengan jadwal latihan 4 kali dalam seminggu yaitu: Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. Hari Selasa, Kamis, dan Sabtu mulai pukul 16.00-18.00 WIB, sedangkan pada hari Minggu mulai pukul 08.00-10.00 WIB.
Proses latihan yang diberikan oleh pelatih, yaitu dengan teknik dasar dan lanjutan dalam permainan bola voli, teknik bermain, dan latihan fisik melalui program latihan yang diberikan oleh pelatih. Biasanya pelatih datang 15 menit sebelum latihan dimulai, kemudian pelatih menyiapkan peralatan yang akan digunakan pada waktu latihan seperti bola voli, net dan aqua. Setelah tepat pukul 16.00 WIB atlet-atlet dibariskan dalam kelompoknya masing-masing dan setelah selesai melakukan doa pelatih memberikan sedikit arahan memulai latihan, kemudian atlet-atlet melakukan pemanasan (Warming up).
Setelah gerakan pemanasan selesai pelatih memulai dengan program latihan yang telah dikonsep sebelumnya, misalnya gerakan passing bawah dan passing atas bagi atlet yang baru masuk atau pemula, dan kombinasi passing bawah dan passing atas bagi senioran dan ditambah dengan gerakan smes dan permainan.
yang Permainan bola voli merupakan suatu permainan olahraga beregu yang dimainkan di dalamtiap lapangan permainan dengan dipisahkan dengan net Senada dengan uraiaan tersebut Viera, dkk (2004:2) menjelaskan bahwa“ Bola voli merupakan olahraga permainan yang dimainkanoleh dua tim, dimana tiap tim beranggotakan dua sampai enam orang dalam suatu lapanganberukuran 9 x 18 m yang dipisahkan oleh sebuah net”.
Daurrwachter (1990:3) mengemukakan bahwa“ Permainan bola voli baru dapat dilaksanakan secara lancar dan teratur apabila seseorang dapat menguasai unsur-unsur permainannya”. Unsur gerakan dasar akan berkembang menuju gerakan lanjut yang telah kompleks. Kompleksitas gerakan yang dikembangkan menjadi makin bervariasi selaras dengan pencapaian prestasi obtimal seseorang yang harus menguasai berbagai teknik dasar bola voli.
Pengembangan kualitas teknik permainan bola voli mengacu pada tingkat penguasaan teknik dasar pada awalnya. Karena itu penguasaan teknik dasar dalam permainan bola voli semestinya sudah sejak dini mendapat perhatian serius dalam usaha pengembangan dan peningkatan kualitas permainan. Untuk dapat bermain bola voli dengan baik, perlu menguasai beberapa teknik dasar dalam permainan bola voli. Adapun teknik dasar bola voli yang dimaksud adalah service, passing, smash dan blok. Selain harus menguasai teknik dasar permainan bola voli, setiap individu harus memiliki kondisi fisik yang baik. Soeharno (1982:21) mengatakan bahwa “ Kondisi fisik meliputi kekuatan, kecepatan, kelincahan,kelentukan, keseimbangan, koordinasi merupakan faktor penentu untuk mencapai prestasi maksimal dalam bola voli”.
Dalam permainan bola voli tahap awal permainan yang harus dikuasai agar seseorang dapat bermain dengan baik adalah service dan passing. Hal ini sesuai dengan pendapat Durrawachter (980:82) menyatakan bahwa “tahap awal permainan bola voli sudah memadai apabila pemain telah menguasai teknik dasar bola voli yang terdiri dari service dan passing”.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dikemukakan bahwa permainan bola voli adalah permainan olahraga beregu, dimana dalam tiap lapangan permainan dengan dipisahkan olaeh net serta dimainkan oleh dua tim, dimana tiap tim dimainkan ole dua sampai enam orang.
Latihan adalah mempelajari semua teknik-teknik ataupun keterampilan dasar dalam suatu cabang olahraga, sedangkan belajar menurut Edward L. Walker (1973) dalam diktat Belajar dan Pembelajaran (2004:2) mengatakan belajar adalah suatu perubahan dalam pelaksanaan tugas yang terjadi sebagai pengalaman dan tidak ada sangkut pautnya dengan kematangan rohani. Dalam memberikan latihan para pelatih berpedoman pada program latihan, disamping skill atau keahlian masing-masing dalam melatih serta punya loyalitas dan punya tanggung jawab terhadap tugas, sehingga ada rasa pengabdian dan tanggung jawab terhadap profesi atau pekerjaan.

Dalam memberikan latihan pelatih klub bola voli TVRI Medan, tentang teknik dasar bola volidiberikan sedetail mungkin agar anak dapat memahami dan menguasai teknik dasar denganbaik. Program latihan yang diberikan oleh pelatih diberikan dari yang termudah, kemudian yang sedang, ketingkat yang sukar, seperti dari penguasaan cara melakukan passing (bawah dan ataskemudian penguasaan tentang teknik blok, kemudian teknik smes, dan teknik bermain bola voli.
Upaya meningkatkan ketekunan dalam berlatih dan berprestasi dengan memberikan motivasi agar dapat meningkatkan keuletan anak dalam berlatih yaitu dengan memberikan pujian terhadap anak pada saat latihan maupun pada saat berkompetisi menyangkut penampilan atau postur tubuh dari anak, keterampilan dalam melakukan passing ataupun smes. Bagi anak yang belum mampu, pelatih terus memotivasi agar anak lebih giat dan tekun dalam berlatih.
Adapun fasilitas yang dimiliki oleh klub bola voli TVRI Medan dalam kegiatan latihan yaitu, 1 lapangan permainan bola voli yang permanen, bola 30 buah, net 1 buah, 2 buah bola basket.
Klub bola voli TVRI Medan banyak menghasilkan atlet bola voli. Ini dapat dilihat dari hasil prestasi yang diraih oleh para atlet TVRI Medan dalam mengikuti berbagai macam kejuaraan, seperti: Kejuaran pelajar di Kalimantan tahun 2007, kejuaraan pelajar SMK se kota medan 2007, Porwil di Batam 2008, dan kejuaraan tingkat SMK se Indonesia tahun 2009 TVRI meraih peringkat 4 nasional.
Inilah sekilas propil dari klub bola voli TVRI Medan, karena keterbatasan wawancara penulis dengan pelatih klub bola voli TVRI.

2. Hakekat KeluargaKeluarga yaitu terdiri dari ayah, ibu dan anak yang menjalin hubungan kasih sayang yang serasi, seimbang dan selaras antara seluruh anggota keluarga dan berinteraksi dengan masyarakat danlingkungannya (Depeg 1993:17)
Sebagaimana guru dalam lingkungan belajar disekolah, maka orang tua dalam lingkungan keluarga dalam tahap pendidikan/belajar di lingkungan rumah tanggan memegang peranan penting dalam proses pendidikan anaknya Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama bagi seorang anak.
Orang tua sebagai pendidik pertama memegang peranan penting kedalam keseluruhan proses pendidikan. Maka sikap dan perbuatannya haruslah sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri. Prilaku anak dalam tahap pertumbuhan memerlukan pengarahan dan bimbingan kearah yang benar seperti bimbingan belajar, bimbingan keagamaan, bimbingan pemanfaatan dan penggunaan waktu luang.
Perhatian dari orang tua tertuju pada tindakan kesempurnaan anak masa kini dan masa yang akan datang. Dorongan dan perhatian orang tua sangat penting, usaha-usaha dari orang tua haruslah bersikap mendorong, membimbing dan membina anak.
Menurut singgih (1996: 147) menyatakan bahwa banyak faktor yang perlu diperhatikan untukmendukung prestasi anak antara lain:
  1. Struktur Marfologis dan Anatomis-Fisiologis.
  2. Kondisi kesehatan dan kebugaran dan adanya kaitan erat dengan keadaan makanansehari-hari.
  3. Teknik pelatihan dan kondisi latihan, prasarana dan sarana latihan.
  4. Faktor penunjang yang tidak langsung seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial, dan kebudayaan.
  5. Pendekatan psikologis dalam rangka pembinaan dan persiapan agar mampu memperlihatkanprestasi puncak”.
Dari fakto-faktor tersebut diatas yang penting dan berpengaruh besar adalah penampilan, misalnya memiliki poster tubuh yang atletis dan tinggi minimal 170 cm untuk menjadi atlet voli.
Disamping itu orang tua haruslah mengenali bakat dan keinginan yang dimiliki anaknya, selanjutnya orang tua harus mempunyai peranan yang aktif dalam pendidikan anak-anaknya maupun melibatkan diri dalam perkembangan mental anak. Dengan cara bekerjasama dengan pelatih, ikut menyusun konsep kerjasama dalam kegiatan pendidikan bagi anak-anaknya untuk menampung minat, kebutuhan dan potensi yang dimiliki setiap anaknya.
Seperti yang dikemukakan oleh Ira Gordon (1968) dan Gorden & Guinagh (1978) dalam psikologi perkembangan pribadi (2001:11)” Orang tua yang selalu berpartisipasi secara berkesinambungan akan selalu mampu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak”.
Secara umum dapat dipastikan bahwa semua orang tua menginginkan anaknya menjadi manusia yang berguna serta berhasil dengan baik, untuk itu peranan orang tua sangat berarti. Peranan orang tua untuk melakukan atau mencurahkan kasih sayang yang sebaik-baiknya dalam keluarga untuk mencapai keinginan tersebut. Tetapi masing-masing orang tua memiliki cara tersendiri dan berbagai cara yang mungkin dapat dilaksanakan, sehingga terjadi suatu sistem pendidikan orang tua.
Adapun faktor-faktor yang memotivasi orang tua dalam mendukung anak berlatih di klub bola voli TVRI Medan adalah :

  1. Faktor Prestasi Klub Bola Voli TVRI Medan Klub bola voli TVRI Medan bisa dikatakan sudah banyak dikenal oleh masyarakat kota medankarena klub bola voli TVRI Medan sudah banyak meraih prestasi, dan sering mengikuti banyakkejuaraan baik di dalam daerah maupun di luar daerah kota Medan. Klub bola voli TVRI Medan banyak menghasilkan atlet bola voli. Ini dapat dilihat dari hasil prestasi yang diraih oleh para atlet TVRI Medan dalam mengikuti berbagai macam kejuaraan, seperti: Kejuaran pelajar diKalimantan tahun 2007, kejuaraan pelajar SMK se kota medan 2007, Porwil di Batam 2008, dankejuaraan tingkat SMK se Indonesia tahun 2009 TVRI meraih peringkat 4 nasional.
  2. Faktor Sarana dan Fasilitas Sarana merupakan perlengkapan yang diperlukan di suatu klub bola voli. Seperti lapangan merupakan suatu tempat yang sangat sederhana yang dibutuhkan untuk melakukan latihan bola voliSelain itu fasilitas seperti bola voli, jaring net sangat diperlukan untuk kelangsungan proses permainan bola voli di klub bola voli TVRI Medan. Setelah peneliti mensurvei kelokasi klub bola voli TVRI, fasilitas yang terdapat di TVRI dapat dikatakan sudah lengkap dan memadai. Dengan tersedianya fasilitas yang lengkap di dalam suatu klub, maka keinginan seseorang untuk latihan akan semakin besar untuk mencapai prestasi yang baik.
  3. Faktor Lingkungan Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan seorang atlet. Keberhasilan anak sangat berpengaruh besar dari faktor lingkungan karena dengan lingkungan yang baik maka prestasi anak dapat tercapai dengan baik. Kita dapat lihat zaman sekarang ini banyak anak-anak yang rusak akibat faktor lingkungan yang kurang baik yang dapat merusak prestasi anak khususnya dalam bidang olahraga. Itulah sebabnya orang tua mendukung anaknya untuk melakukan aktivitas olahraga di waktu luang.
  4. Faktor Lokasi yang Strategis Lokasi yang strategis merupakan salah satu tempat yang menjadi daya tarik bagi para penggemar olahraga, karena lokasi yang strategis mempunyai banyak keuntungan seperti mudah dijangkau oleh angkutan umum. Lokasi klub bola voli TVRI Medan letaknya sangat strategis, sehingga banyak masyarakat yang berminat untuk berlatih di klub bola voli TVRI Medan. Selain letak klub bola voli TVRI Medan yang strategis, klub bola voli TVRI Medan juga mempunyai prestasi yang baik di Sumatra Utara. Klub bola voli TVRI Medan meraih prestasi tingkat 4 nasional dalam kejuaraan tingkat SMK tahun 2009.
  5. Mengukir Prestasi Anak Orangtua merupakan memegang peranan penting dalam proses pendidikan anak, karena pada dasarnya anak masih sangat membutuhkan dorongan dari oarang tua.Dorongan dari orangtua mempengaruhi prestasi anak. Banyak cara yang dilakukan oleh orang tua dalam meningkatkan prestasi anak seperti memberikan makanan yang bergizi, melengkapi bahan atau alat-alat yang diperlukan dalam melakukan kegiatannya, bemberi kesempatan yang cukup, disiplin, tidak terlalu banyak menuntut dari anak, memberikan motivasi. Dengan latihan yang rutih dapat juga meningkatkan prestasi anak.

3. Hakekat Motivasi
Dalam dunia pendidikan dan olahraga motivasi sering diperbincangkan dan diteliti, karena motivasi erat kaitannya dengan psikologi kepribadian manusia yang menggambarkan karakteristik dari manusia dengan segala sifat dan kepribadian yang tercemin dalam tingkah laku sehari-hari.
Banyak sekali bahkan sudah umum orang menyebut dengan“ motif” untuk menunjukkan mengapa seseorang itu berbuat sesuatu. Kata “motif” sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya pengerak dari dalam dan didalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan suatu kondisi intern (kesiap-siagaan)
Menurut Killer (1984 :110 ) dalam diktat Belajar dan Pembelajaran (2004 : 73 ), mengatakan bahwa motivasi berasal dari kata ”movire ” yang artinya menggerakkan, membangkitkan, menumbuhkan prasaan, pengambilan prakarsa dan usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Menurut Monty, SP (2000:271), menyatakan : ”motivasi berasal dari kata ’movere ” yang berarti bergerak atau dapat digerakkan”. Sedangkan Balai Pustaka (1995:666) menyatakan: ” Motivasi merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar maupun tidak sadar untuk melakukan tindakan dengan tujuan tertentu, atau usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya”.
Sardiman (1994

Sedangkan Harsono (1988 : 250), menyatakan bahwa: ”motivasi merupakan faktor-faktor dan proses yang dimaksud untuk mendorong beraksi atau tidak beraksi dalam berbagai situasi”. Kemudian Dimyati dan Mujiono (2003 : 81) menyatakan bahwa: ” Motivasi merupakan dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan prilaku manusia karena adanya keinginan yang mengaktifkan individu”. Kemudian Maslow (1984:58), menyatakan;” Telaah motivasi merupakan telaah tentang kebutuhan, keinginan dan tujuan”.
Maslow (1984 : 58), Membagi motivasi dalam tingkat kebutuhan, yaitu:

  • a. Kebutuhan fisiologis (Fisiology needs)
  • b. Kebutuhan rasa aman (safety needs)
  • c. Kebutuhan sosial (social needs)
  • d. Kebutuhan akan penghargaan (estem needs)
  • e. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs)

Kebutuhan fisiologis menyangkut kebutuhan fisik, ini diakibatkan individu terdorong ingin memperbaiki jasmani dengan mengikuti latihan bola voli di Klub Bola Voli TVRI Medan, yaitu dengan mengikuti latihan 3 kali dalam seminggu,selain anak diajari teknik bermain bola voli, tetapi latihan tersebut menyangkut, kekuatan, kecepatan, daya tahan, power sehingga individu mempunyai jasmani yang kuat.
Kebutuhan rasa aman menyangkut suasana lingkungan dari tempat latihan yang nyaman, strategis dan sejuk. Ini semua memudahkan anak untuk berkonsentrasi dengan latihannya, sehingga kemampuan anak untuk menyerap ilmu yang diberikan oleh pelatih mudah dikuasai. Dengan lingkungan yang aman menambah motivasi tersendiri bagi diri anak untuk tetap latihan.
Kebutuhan sosial yaitu menyangkut hubungan sosial antara siswa yang satu dengan yang lain, hubungan pelatih atau pengurus Klub Bola Voli TVRI Medan, hubungan orang tua atau masyarakat sekital tempat tinggal anak. Hubungan dengan sesama teman latihan, bisa bersifat persahabatan biasa maupun persaingan yang kompotitif, sehingga dapat menumbuh kembangkan rasa persahabatanyang akrab maupun persaingan ingin menunjukkan yang terbaik dengan menjalin hubungan yang harmonis dan dinamis dapat mempengaruhi kepribadian diri anak.

Kebutuhan penghargaan menyangkut penilaian terhadap diri anak terhadap kemampuannya dalam berlatih dan saat bertanding. Disini membutuhkan loyalitas yang tinggi dari seorang pelatih dan memberi motivasi yang kuat terhadap prestasi anak, walaupun anak belum mampu menyerap ilmu yang diberikan oleh pelatih dan memberikan motivasi untuk terus tekun dan disiplin agar dapat memperoleh prestasi yang baik. Kebutuhan akan penghargaan dapat juga berupa pemberian hadiah berupa barang, uang ataupun sejenisnya terhadap prestasi yang telah diperoleh oleh anak, sehingga dapat memotivasi anak untuk tetap tekun berlatih dan berprestasi.
Kebutuhan dalam aktualisasi diri dapat terwujud apabila dalam diri anak telah ada dorongan yang kuat untuk terus tekun, disiplin, pantang menyerah untuk meraih prestasi. Dengan mengikuti latihan di Klub Bola Voli TVRI Medan, potensi ataupun bakat yang selama ini mungkin terpendam dapat tersalurkan dan dikembangkan menjadi sebuah keahlian (skill) yang baik dalam permainan bola voli.
Sifat dari motivasi ada 2, yaitu:
  1. Motivasi Intrinsik yaitu: motivasi yang bersumber dari naluriah individu itu sendiri yang bersumber dari lubuk hatinya yang paling dalam. Untuk itu motivasi intrinsik sedini mungkin ditumbuhkan dalm diri anak, agar anak mempunyai motivasi yang kuat, mental yang tangguh dalam meraih prestasi yang diinginkan.
  • a. Motivasi Ekstrinsik yaitu: motivasi yang datangnya karena individu terdorong karena fenomena yang dilihat, dengar dan dirasakan yang bersumber dari luar individu yang bersangkutan Contoh dari motivasi ekstrinsik yaitu: dorongan dari orang tua, pelatih, teman, lingkungan tempat latihan, fasilitas.
Motivasi merupakan bagian dari psikologi kepribadian. Monty, SP (2000:71), menyatakan bahwa: ” Motivasi merupakan aspek paling disoroti dalam program pembinaan olahraga, karena motivasi memberikan kontribusi yang signifikan menyangkut kepribadian seorang atlet, baik kepribadian saat latihan, bertanding, maupun sesudah bertanding.
Dari pengertian diatas dapat digambarkan bahwa seseorang beraksi dipengaruhi motivasi yang ada pada dirinya sendiri, sehingga setiap orang mempunyai tujuan yang akan dicapai dan dilakukan dengan dasar maupun tidak sadar. Itulah sebab muncul terjadinya motivasi dalam diri seseorang.
Dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa setiap individu mempunyai motivasi yang berbeda-beda, akan tetapi dari perbedaan ada suatu kesamaan yang ingin dicapai oleh setiap individu yaitu agar tubuh tetap sehat dan bugar.


B. Kerangka Berpikir

Motivasi merupakan hal yang sangat penting dalam diri seseorang, karena tanpa ada motivasi dalam diri seseorang sangat sulit untuk meraih suatu keberhasilan untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi itu bisa juga timbul dari luar seperti dari motivasi orang tua.
Motivasi merupakan faktor psikis yang mendorong anak-anak dalam menggeluti olahraga, Motivasi timbul karena adanya dorongan dari orangtua, kebutuhan, keinginan dan tujuan untuk mencapai cita-cita. Orangtua berperan aktif untuk mendukung anak berlatih bola voli karena dengan motivasi dari orang tua membuat anak semakin giat dalam melakukan latihan dan memproleh prestasi yang baik.
Pembinaan olahraga pada era globalisasi sekarang ini sangat penting selain sebagai sarana untuk meningkatkan kebugaran maupun sebagai profesi yang menjadikan pekerjaan bagi orang-orang yang menggelutinya.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN


3. A Lokasi dan waktu Penelitian

Penulis memilih lokasi penelitian di Klub Bola Voli TVRI terletak di jalan Putri Hijau no. Medan dan direncanakan pada bulan Desember 2009.

3. B Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang didalamnya terdapat subyek yang dapat dijadikan sumber data yang diharapkan dapat memberikan data-data yang dibutuhkan oleh s seorang peneliti.
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orangtua yang anaknya berlatih di Klub Bola Voli TVRI Medan yang selurhnya sekitar 30 orang
2. Sampel
Sampel adalah contoh atau wakil dari satu populasi yang cukup besar jumlahnya, yaitu satu bagian dari keseluruhan yang dipilih dan representatif
Dengan demikian, maka teknik pengambilan sampelnya menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sekitar 30 orang. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan memberikan angket kepada sampel yang akan diteliti




3. C Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survey data yang menggunakan angket.

D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data adalah intrumen non tes dalam bentuk angket.
Angket ini digunakan untuk menjaring data yang terbentuk alternatif jawaban dalam teknik survey menurut Arikunto (2006: 242).
  • a. Sangat setuju = Skor 3
  • b. Setuju = Skor 2
  • c. Kurang setuju = Skor 1
  • d. Tidak setuju = Skor 0

Tabel 1. komentar tentang motivasi orang tua dalam mendukung anak berlatih di klub bola voli TVRI Medan
Variabel Identifikasi Faktor Penyebab Timbulnya Motivasi
Motivasi Orang Tua Dalam Mendukung Anak Berlatih di Klub Bola Voli TVRI Medan 2009 - Prestasi Klub Bola Voli TVRI Yang Baik
  • - Fasilitas
  • - Letaknya yang strategis
  • - Menyalurkan bakat anak
  • - Mengukir prestasi anak
  • - Agar ada aktivitas sehari- hari bagi anak
  • - Agar memperluas pergaulan anak
  • - Menghindari anak dari kenakalan remaja

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan teknik persentase, adapun teknik persentase yang digunakan yaitu dengan rumus persentase:
(Sudjana 2004:21)
Keterangan :
  • P = Persentase yang dicari
  • f= Frekuensi atau jumlah sampel yang memilih
  • n= Jumlah sampel

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian, Jakarta , Bina Aksara
Donal MC, 1994, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Gramedia
Departemen Agama, 1993, Tuntutan Pendidikan Kehidupan Berkeluarga, Badan Koordinator Keluarga Berencana Nasional
Moekijat, 1984, Dasar-Dasar Motivasi, Bandung, Sumur Bandung
Gunarsa D. Singgih, 1996, Psikologi Olahraga : Teori dan Praktih, Jakarta, BPK Gunung Mulia
Sardiman, 1994, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Grafindo Persada
Masri, S dan Efendi S,1987, Metode Penelitian Survey, Yogyakarta, LP3ES
Poter dan Lawler, Pengembangan Pendidikan, Bandung, Remadja Pers
Sudijono Anas, 2004, Pengantar Statistika Pendidikan, Jakarta, Raja Grapindo Persada
Subaliran, 1986, Pengembangan Pendidikan, Bandung, Remaja Pers


INSTRUMEN PENELITIAN
Berilah komentar anda dengan memberikan tanda  pada angka 1 dan seterusnya yang merupakan skala prioritas yang menjadi penyebab timbulnya motivasi anda dalam mengikutsertakan anak berlatih di klub bola voli TVRI Medan.
Pertanyaan:
Anda termotivasi untuk mengikutsertakan anak dalam berlatih di klub bola voli TVRI Medan di sebabkan faktor :
No Faktor Penyebab Timbulnya Motivasi Komentar Berdasarkan Skala Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Prestasi klub bola voli TVRI Medan yang baik
2 Fasilitas
3 Letaknya yang strategis
4 Menyalurkan bakat anak
5 Mengukir Prestasi anak
6 Agar ada aktivitas sehari-hari bagi anak
7 Memperluas pergaulan anak
8 Menghindari anak dari kenakalan remaja
Catatan: Boleh anda tambahkan motivasi yang lain dalam mengikutsertakan anak berlatih di klib bola voli TVRI Medan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar